Oke bro and sist
ketemu lagi di cerpen saya, pada kesempatan ini saya akan mempublikasikan cerita
Episode 43 tentunya kini sudah memasuki season 2 dan sementara episode mingguan yang selalu rilis terus di
media partner yaitu Blackberry Messenger,
Facebook dan Google+ sudah tamat sampai di episode 90 di season 3
dan akan rilis lagi “ Season 4 “
tapi masih segera, jadi tunggu saja
di media partner dan blog ini. Oiya for
your information, cerita akan terbit setiap Hari Sabtu Jam 17.00 WIT dan akan langsung rilis 5 episode tiap seminggu sekali di ilhamcs.blogspot.com ,. Seiring
berjalannya waktu cerita yang di rilis ini cepat atau lambat akan sampai di
season 4 nanti. Jadi tetap ikuti terus ceritaku ini biar tahu awal cerita dari episode 01 sampai episode 90 nanti. Ada kabar buruk, atas keterlambatan rilis cerita
dikarenakan masalah pada kabel fiber optik pada bulan juni akhir lalu yang
berada di dalam laut papua tepatnya di Kabupaten Sarmi yang mengalami gangguan
teknis, sehingga mengakibatkan jaringan pada operator lumpuh total pada
pertengahan bulan puasa lalu khususnya di wilayah jayapura dan sekitarnya, tapi
setelah beberapa hari kemudian ada kabar baik setidaknya kalau hanya untuk SMS dan
TELPON masih bisa, mungkin internet saja yang masih mengalami gangguan pada
koneksi yang sangat lambat, dan kabar terbaru hingga kini pada awal bulan
agustus jaringan sudah normal kembali. Maaf atas ketidaknyamanan ini, atas
perhatian kalian semua, saya ucapkan terima kasih.
Di
cerita kali ini menceritakan tentang Mungkin
Ini Awal maksudnya adalah Awal kemudahan yang saya dapatkan ketika ada
jalan untuk memperbaiki proposal kemudian yang akan terus melangkah tahapan
selanjutnya yaitu proses pembuatan skripsi.
Pada
kesempatan ini akan membahas cerita tentang perjuangan yang pada awal diberikan
kemudahan sesuai paragraf penjelasan di atas tentang proses pembuatan proposal
saya kala itu, saya menganggap proposal itu mudah untuk saya buat dengan
bantuan browsing di internet yaitu GOOGLE yang tidak asing lagi buat kalian,
mencari penelitian terdahulu tujuannya menjadi pedoman proposal yang saya buat
dan menjadi tolak ukur juga, karena dengan mengangkat judul yang hampir serupa
namun berbeda tempat penelitiannya.
Saya
merasakan ini adalah awal yang saya hanya bisa menduga-duga saja semuanya akan
berjalan dengan lancar, dan inipun entahlah saya juga tidak mengetahui makanya
saya hanya bisa berkata “ Mungkin “ karena tidak tahu pasti ke depannya
kesulitan apa yang akan saya hadapi. Di cerita kali ini sebenarnya perjuangan
tahap awal permulaan saya berawal dari pembuatan proposal, jadi biar kalian
tahu saya mencoba mengangkat judul tentang analisis perbankan syariah khususnya
di wilayah Jayapura, Papua. Setelah saya mencari berbagai sumber dari
penelitian terdahulu tapi ternyata yang saya temukan sangat mengejutkan sekali
untuk judul tersebut belum pernah ada yang mengangkatnya atau menganalisa dan
saya pun mencoba mencari peneliti yang pernah membahas judul tersebut di daerah
yang lain seperti pulau jawa.
Mungkin
di cerita ini yang saya ingin sampaikan adalah bagaimana cara kita mencari
penelitian terdahulu yang bisa menjadi pedoman atau petunjuk kita untuk bisa
melihat dan mempelajari bagaimana caranya melakukan penelitian yang tentunya
dengan berbagai cara di lihat dari judul yang sesuai dengan mereka, tentunya
kita juga bisa lebih mudah lagi untuk bisa mengembangkan pemikiran kita untuk
memulai mencoba menyusunnya yaitu proposal, oiya di sela kesibukan saya yang
memang saat itu juga menghadapi ujian komprehensif, tapi juga mengharuskan
untuk tetap membuat proposal juga, pesan saya apabila kalian juga mungkin
mengalami hal yang sama dengan saya prosesnya, ingat ! tetap semangat bisa atur waktu dengan baik agar semua bisa
berjalan dengan lancar, kesulitan itu yang mungkin menghiasi prosesnya tapi
percayalah semua pasti bisa terlewati dan terselesaikan jika ada kemauan maka
ada jalan.
Kesimpulan
cerita ini Mungkin Ini Awal adalah
bagaimana saya ingin memulai dengan berbagai persiapan yang memang harus saya bisa
siapkan dari awal, yang membuat saya untuk mengucapkan kata “ Mungkin “ disini
karena saya merasa seperti inikah perjuangan yang harus saya lewati dan mencoba
meyakini diri sendiri untuk bisa melakukan semua ini.
Terima
kasih buat kalian bro and sist yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk membaca
cerita saya, semoga ceritanya menarik dan menghibur, apabila ada kata-kata atau penyampaian yang kurang berkenan di hati,
mohon dimaafkan karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan
dosa. Sampai jumpa lagi di episode cerita berikutnya.
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar