Fakta Beberapa Mitos

• MITOS  :  MAKAN SEMANGKA SETELAH MAKAN DURIAN BISA TERKENA STROKE

FAKTANYA  : Buah durian memang mengandung alkohol, sehingga kita harus membatasi dalam mengkonsumsinya, misalnya nggak lebih dari 3 butir. Karena kandungan alkohol yang berlebih akan mengganggu fungsi hati dan system peredaran darah. Namun bila kita hanya memakan durian dan semangka sesuai porsi, sih, nggak usah khawatir. “Makan durian berlebih bisa memicu stroke, terutama jika gaya hidup kita tidak sehat seperti sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan malas olahraga. Sementara itu, kandungan fruktosa dalam semangka rendah – nggak sampai menyebabkan stroke kok” Ujar dr. Basuri.

• MITOS  :  JERUK NIPIS BIKIN MAAG KAMBUH TAPI CEPAT LANGSING

FAKTANYA  : “Minum air jeruk nipis nggak berpengaruh pada berat badan, apalagi kalau ditambah gula – malah menambah kalori, tuh” Ujar dr.Basuri. Walaupun rasanya asam, air jeruk nipis tidak membuat lambung terasa perih. Rasa asam pada buah ini bersifat basa didalam lambung dan akan membantu menetralisir asam lambung yang berlebihan. Jadi, nggak menyebabkan sakit maag kambuh deh.

• MITOS  :  GARAM BIKIN HIPERTENSI

FAKTANYA  : Menurut Yusnalaili Mukawi, MSc (ahli Gizi RSPAD Gatot Sobroto Jakarta), tubuh kita sebenarnya hanya membutuhkan 5 – 6 gram garam dapur setiap harinya. Kelebihan garam dalam tubuh dapat memicu kerja Jantung lebih keras. Penyebabnya adalah kandungan Natrium yang ada dalam garam. “Natrium biasanya terdapat juga dalam makanan olahan, seperti makanan kaleng, keripik, makan cepat saji. Selain memicu hipertensi, kelebihan natrium juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal” Ujar dr.Basuri.

Dokter baru akan memvonis seseorang menderita hipertensi jika tensimeter menunjukkan tekanan darah lebih dari 140 / 90.

• MITOS  :  PENDERITA MAAG TIDAK BOLEH MENGKONSUMSI MI DAN KOPI

FAKTANYA  : Penderita maag tetap dapat mengkonsumsi mi dan kopi, tapi secukupnya saja. “Kafein dalam kopi dan kandungan zat pengeras di dalam mi – terutama mi instan – bisa meransang peningkatan asam lambung” Ujar dr. Basuri. Lagi pula mengkonsumsi mi instan setiap hari juga tidak baik. Karena mi instan mengandung zat pengawet yang nggak bisa dicerna tubuh dan dapat merusak hati serta ginjal. Disarankan kalau mau makan mi instan sebaiknya seminggu sekali saja.

• MITOS  :  MAKAN NANAS DAPAT MENYEBABKAN KEPUTIHAN

FAKTANYA :  Salah banget! Keputihan disebabkan factor hormonal yang biasa terjadi sebelum dan sesudah menstruasi. Bisa juga terjadi karena kita kurang perhatian merawat Miss “V”, contohnya seperti menggunakan celana dalam yang tidak menyerap keringat atau malas mengganti pembalut. Nanas sendiri nggak ada hubungannya dengan cairan kewanitaan kita. Justru nanas mengandung vitamin C dengan kadar tinggi dan baik untuk menjaga daya tahan tubuh. “Banyak tidaknya cairan vagina tergantung dari jumlah air yang kita minum dan ransangan yang kita terima” Kata Yusna. Nggak ada hubungannya sama nanas.

• MITOS  :  MAKAN UDANG + VITAMIN C = KERACUNAN

FAKTANYA  : Kabar bahwa udang dan vitamin C menimbulkan racun arsenik dalam tubuh cuma mitos, tuh!. Udang dan vitamin C nggak mengandung arsenik, koq. Vitamin C justru mengandung antioksidan yang bisa menetralisir kolesterol yang terkandung dalam udang. “Nggak masalah mengkonsumsi keduanya secara bersamaan. Udang tidak mengandung arsenic, kecuali udang tersebut sudah tercemar sebelumnya. Arsenik ada pada material keras dan cair di sekitar kita dan secara tidak sengaja, bisa saja kita hirup” Ujar Yusna.

• MITOS  :  HANYA MAKANAN MANIS YANG BIKIN KITA TERSERANG DIABETES

FAKTANYA  : Jangan salah, karbohidrat pun bisa menyebabkan diabetes. Karbohidrat seperti nasi dan tepung juga mengandung glukosa. Tapi bukan berarti boleh berpantang manis. Gula tetap diperlukan untuk memperlancar kerja enzim kita. Gula yang baik berasal dari bahan alami seperti buah-buahan.

Mau langsing? Jangan mengkonsumsi jeruk asam, melainkan batasi asupan kalori kita agar seimbang dengan kalori yang kita keluarkan

• MITOS  :  TEH MENYERAP LEMAK DARI MAKANAN – KONSUMSI SETELAH MAKAN, BIAR LANGSING

FAKTANYA  : Teh nggak menyebabkan kita kurus, sebaliknya justru bisa membuat kita menderita anemia. Soalnya zat tanin dalam teh akan menyerap zat besi dan mineral yang ada dalam makanan kita – bukannya lemak. Teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80%. Sayangnya sebagian besar masyarakat Indonesia memilih minum teh setelah makan. Sebaiknya diberi jeda, minimal 2 jam kalau ingin minum teh setelah makan untuk member kesempatan pada usus menyerap makanan kita dulu.

• MITOS  :  KARBOHIDRAT JADI LEMAK DALAM TUBUH

FAKTANYA  : Setiap makanan berlebih pasti bisa jadi lemak dalam tubuh – nggak cuma karbohidrat. Protein saja setiap 1 gramnya mengandung 4 kalori (bandingkan dengan lemak yang 6 kalori per gram). Jumlah kalori dalam karbohidrat sama seperti protein tapi karbohidrat lebih mengenyangkan. Bukan cuma karbohidrat yang harus dikurangi saat diet tapi jumlah kalori keseluruhan.

• MITOS  :  MAKAN DAGING KAMBING = MENGATASI HIPOTENSI

FAKTANYA  : Orang bilang punya darah rendah, tuh, beruntung. Soalnya boleh makan apa saja, nggak ada pantangan – termasuk makanan berlemak. Padahal, nih, hipotensi membuat aliran darah menjadi tidak lancer, termasuk aliran darah ke Jantung. Jika ditambah makanan berlemak, maka system peredaran darah makin terganggu dong … Makan daging kambing atau daging merah lainnya boleh saja, tapi tahukah anda bahwa obat terbaik untuk hipotensi adalah mengkonsumsi sayuran, banyak minum air putih dan jogging setiap pekan.

• JANGAN TAKUT MAKAN TELUR

Telur bikin kolesterol naik dan bisulan? Jangan salah, hanya kuning telurnya, kok, yang bikin kolesterol naik. Meski begitu, telur mengandung 200mg kolesterol, sedangkan kebutuhan kolesterol kita per hari 300mg, jadi aman – aman aja makan telur. Telur juga nggak menyebabkan bisul – kecuali jika kita alergi telur lalu timbul gatal-gatal. Jika gatal-gatal itu digaruk terus-menerus sehingga menimbulkan koreng. Koreng inilah yang kemudian terinfeksi kuman sehingga timbul bisul.

http://merulalia.wordpress.com