Pages

Senin, 14 Maret 2011

Faktor - Faktor Psikologis


  1. Diri Manusia yang mampu berubah 

    Menurut Stephen Covey dalam buku First Thinks First menjelaskan adanya potensi kemampuan manusia sebagai prasyarat mewujudkan sebuah komitmen, artinya manusia sebagai makhluk yang dinamis sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu perubahan terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Hal ini disebabkan oleh : 

    1. Kesadaran diri

      Setiap manusia yang ingin berubah harus memiliki kesadaran mengintrospeksi diri sendiri dan diarahkan pada nilai-nilai maupun kepentingan sosial.
    2. Hati nurani

      Setiap manusia memiliki hati nurani, sehingga manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
    3. Kehendak bebas

      Sebagai pribadi yang otonom, masing-masing manusia mempunyai kehendak bebas untuk melakukan sebuah tindakan, tapi tidak identik dengan kebebasan. Kehendak bebas lebih menunjuk pada situasi kemandirian, tidak terkekang dan dilakukan atas dasar tanggung jawab.
    4. Imajinasi kreatif

      Dalam diri manusia terdapat imajinasi kreatif, dimana seseorang mampu meramalkan keadaan dimasa yang akan datang, dengan menciptakan ide-ide baru secara kreatif dan inovatif.
    Ke 4 faktor psikologis manusia yang diberikan Tuhan perlu dibina dan dilatih sehingga menjadi suatu prilaku nyata yang dapat disesuaikan dengan kondisi tertentu.
  2. Nilai-nilai Menjadi Kenyataan Perilaku

    adalah aspek potensi kekuatan budaya untuk mendukung manajemen, yaitu 

    1. Aspek kekuatan

      Sangat ditentukan oleh individu yang menduduki posisi penting dalam suatu perusahaan.
    2. Aspek peran

      Menentukan setiap individu saling berintekrasi sesuai dengan jabatan, prosedur peraturan dan profesional.
    3. Aspek tugas

      Agar dapat melakukan penelitian dan pengembangan tugas.
    4. Aspek pribadi

      Secara pribadi individu dalam struktur kolektif dapat menentukan kerja sama.
    5. Aspek ketepatan

      Setiap individu mampu mempertemukan budaya dengan tuntutan eksternal dan hambatan internal yaitu selaras, serasi dan seimbang. 

  3. Kepemimpinan

    Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, kedudukan pimpinan dalam suatu organisasi sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan, karena itu orang selalu mencari model kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi yang bersangkutan.

    Ciri-ciri kepemimpinan yang baik yaitu :

    1. Tidak mengenal kemenangan atas dasar mayoritas.
    2. Terjadinya kerjasama antara atasan dan bawahan.
    3. Atasan dan bawahan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
    4. Dapat memecahkan masalah dengan cara musyawarah dan mufakat.
    5. Pergaulan di lingkungan kerja didasari rasa kekeluargaan dan kasih sayang.
  4. Kerja Sama Melalui Kelompok

    Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif diperlukan kerja sama, sehingga mereka akan berhasil menciptakan iklim yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tersebut secara vital sehingga berpengaruh pada perkembangan organisasi dan usahanya.
  5. Back To Basic Management

    Artinya kembali kepada manusia itu sendiri, karena SDM pada dasarnya mampu melakukan suatu perubahan terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.
  6. Sinergi

    Merupakan keterpaduan seluruh sumber daya organisasi yang selaras, serasi dan seimbang untuk mencapai tujuan yang optimal secara efektif, efisien dan memuaskan.
  7. Disiplin

    Disiplin harus mampu ditanamkan pada seluruh SDM dengan cara sebagai berikut :

    1. Mengenal dirinya sendiri.
    2. Mendisiplinkan diri.
    3. Memimpin dengan keteladanan.
    4. Menanamkan semangat kemandirin.
    5. Menghindari sikap dan prilaku negatif.
    6. Menganggap disiplin sebagai cerminan ibadah.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...